Perbedaan kesadaran dan preferensi etnis pada anak usia 6-7 tahun dan usia 10-12 tahun antara anak-anak etnis Cina dan etnis Jawa

Main Author: -, Devi
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Psikologi UBAYA , 2003
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/30233/1/P_354_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143343
http://repository.ubaya.ac.id/30233/
Daftar Isi:
  • Sikap rasialis dipicu oleh stereotip dan prasangka sosial yang sering terjadi di Indonesia dan sering diakhiri dengan pertikaian, perampasan, pemerkosaan, dan pembunuhan oleh kelompok etnis Jawa terhadap kelompok etnis Cina. Munculnya sterotip dan prasangka disebabkan oleh komunikasi yang kurang intensif dan informasi yang tidak akurat pada masing-masing kelompok etnis. Pemahaman etnis seharusnya sudah diterima anak-anak sejak usia 6 sampai 12 tahun karena telah memiliki kemampuan untuk mengerti diri sendiri dan orang lain yang mempunyai perbedaan perspektif dalam situasi sosial, apalagi anak yang memiliki perbedaan etnis, sehingga anak dari satu etnis mulai berpikir dan mempunyai perasaan yang berbeda pada etnis lain. Selman (1996) menyebut sebagai awal pengambilan perspektif sosial, maka peran keluarga sangat diperlukan untuk mendidik-bermain, membina sikap disiplin, dan mendampingi anak selama proses menuju kearah kedewasaan emosional. Penelitian ini mengambil masalah perkembangan kesadaran dan preferensi etnis pada anak usia 6-7 tahun dan 10-12 tahun dari kelompok etnis Cina dan Jawa, dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan kesadaran dan preferensi etnis pada anak usia 6-7 tahun dan usia 10-12 tahun antara kelompok anak etnis Cina dan kelompok etnis Jawa dengan jumlah subyek 36 orang. Metode yang digunakan adalah Kualitatif-Kuantitatif (campuran). Teknik pengumpulan data wawancara dan observasi, dan analisa data yang digunakan adalah teknik kuantitatif non-parametrik. Hipotesis diuji dengan teknik statistik chi square.