Hubungan Antara Konsep Peran Jenis Egalltarian Dengan Keputusan Menjadi Akseptor KB Pada Laki - Laki

Main Author: Kurniawan, Dhany
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Psikologi Universitas Surabaya , 2002
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/30088/1/P_328_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143385
http://repository.ubaya.ac.id/30088/
Daftar Isi:
  • Perubahan yang terjadi pada masyarakat Indonesia dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern telah memacu manusia untuk hidup lebih dinamis dan terbuka terhadap pelbagai nilai dan pandangan baru yang pada gilirannya nanti akan mempengaruhi sikap dan gaya hidupnya. Perkembangan tersebut akan menggeser pula nilai-nilai gender dalam hal pembagian peran pada laki-laki dan perempuan, dari yang sifatnya tradisional menjadi lebih egaliter. Menurut Hurlock, dengan menganut konsep peran jenis egalitarian, individu dapat tetap merasa nyaman untuk mengaktualisasikan diri melalui perbagai aktivitas walaupun aktivitas tersebut secara sosial dianggap tidak sesuai dengan jenis kelaminnya. Sungguh disayangkan bahwa pembagian peranan suami-istri yang berimbang tersebut belum dapat berlaku pada semua aspek dalam kehidupan berumah tangga, salah satunya adalah dalam hal pengaturan kelahiran yang diwujudkan melalui program Keluarga Berencana (KB), yang ditandai dengan rendahnya partisipasi laki-laki untuk menjadi akseptor KB. Berdasarkan uraian tersebut maka peneliti ingin mengungkap apakah ada hubungan antara konsep peran jenis egalitarian dengan keputusan untuk menjadi akseptor KB pada laki-laki.