Hubungan antara Big Five Peronality dan Gratitude dengan Psychological Well Being Karyawan PT. X Bali

Main Author: YULIANTO, R. AMIRUL RASYIED
Format: Thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: UNKNOWN , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/28762/1/MPSI_292_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/243221
http://repository.ubaya.ac.id/28762/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara big five personality (O,C,E,A,N), gratitude dan psychological well being pada karyawan PT.X Bali. Variabel psychological well being, digunakan self report yang diadaptasi dari Ryff’s Scale of psychological well being (RPWB) 1989. Variabel big five personality, digunakan self report yang diadaptasi dari International Personality Item Pool (IPIP) dari Goldberg. Gratitude diukur dengan angket kombinasi antara faktor rasa syukur (Fitzgerald, 1998) dan jenis rasa syukur (Peterson & Seligman, 2004) sebanyak 33 item. Penelitian ini melibatkan 86 responden yang berusia 25-40 tahun yang merupakan karyawan PT.X Bali pada level staf. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan SPSS 16 dengan uji regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara trait openness to experience, conscientiousness neuroticism, dan gratitude dengan psychological well being. Sumbangan efektif semua variabel terhadap psychological well being adalah 34,6%. Variabel yang memiliki korelasi bila dihubungkan dengan psychological well being adalah openness to experience, conscientiousness, neuroticism, dan gratitude. Nilai korelasi gratitude(0,222 , p = 0,048), openness to experience (0,243 , p = 0,043), neuroticism (-0,286, p = 0,045), dan conscientiousness (0,406, p = 0,000). Penelitian selanjutnya disarankan dapat melibatkan faktor pengaruh budaya lokal terhadap big five personality dan gratitude sehingga dapat diukur psychological well being dengan memperhatikan konteks budaya.