Pengaruh Intervensi Apoteker terhadap Kejadian Medication Error di Ruang Rawat Inap Angsoka RSUP Sanglah Denpasar

Main Author: MARANGYANA, I GEDE BAGUS INDRA
Format: Thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/28511/1/MFK_100_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/241841
http://repository.ubaya.ac.id/28511/
Daftar Isi:
  • Penjualan dan pembelian antibiotik tanpa resep dokter di apotek telah menjadi masalah global. Walaupun demikian, faktor yang dominan menyebabkan perilaku penjualan dan pembelian antibiotik tanpa resep di apotek belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dominan mempengaruhi perilaku penjualan dan pembelian antibiotik tanpa resep dokter di apotek kota Surabaya. Penentuan faktor dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner. Kuesioner penjualan dan pembelian antibiotik tanpa resep di apotek dikembangkan berdasarkan faktor-faktor yang ditemukan dalam studi pustaka. Penelitian dilakukan pada 91 pekerja apotek dan 267 pasien di apotek kota Surabaya. Hasil analisis faktor menunjukkan faktor yang paling mempengaruhi penjualan antibiotik tanpa resep di apotek adalah sikap pekerja apotek yang mengizinkan penjualan antibiotik tanpa resep (28,03%) sedangkan faktor yang paling mempengaruhi perilaku pembelian antibiotik tanpa resep di apotek adalah faktor kemudahan akses untuk memperoleh antibiotik dan penghematan biaya (23,91%). Dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi perilaku penjualan antibiotik tanpa resep di apotek kota Surabaya adalah sikap pekerja apotek yang mengizinkan perilaku penjualan antibiotik tanpa resep dokter, sedangkan faktor yang paling mempengaruhi perilaku pembelian antibiotik tanpa resep dokter di apotek kota Surabaya adalah kemudahan akses untuk memperoleh antibiotik di apotek.