Daftar Isi:
  • Pembentukan pigmen melanin dalam kulit manusia merupakan mekanisme pertahanan utama terhadap sinar ultraviolet matahari, tetapi mengakibatkan kulit menjadi lebih gelap. Pembentukan melanin dipengaruhi oleh adanya enzim tirosinase, yang merupakan faktor penentu kecepatan biosintesis melanin. Oleh karena itu senyawa yang dapat menghambat aktivitas tirosinase (inhibitor tirosinase) kemungkinan dapat dimanfaatkan sebagai pemutih kulit. Dalam upaya mencari senyawa yang mungkin dapat dimanfaatkan sebagai pemutih kulit dari tumbuhan suku Zingiberaceae, telah dilakukan uji daya hambat aktivitas tirosinase dari ekstrak metanol rimpang temu mangga (Curcuma mangga Val. et Zyp.). Rimpang temu mangga dimaserasi dengan metanol, dipekatkan dengan pengurangan tekanan. Aktivitas tirosinase dilakukan dengan mengamati oksidasi L-tirosin (tanwarna) menjadi dopakrom (coklat) yang diamati secara spektrofotometri pada 475 nm, sesuai metode Boyer yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga IC50 ekstrak metanol rimpang temu mangga = 3,55% sedangkan kojic acid pembanding dengan IC50 3,7.10 % Hasil penelitian ini memberikan gambaran bahwa rimpang temu mangga tidak mempunyai prospek yang baik sebagai pemutih kulit.