Pengaruh Cosmopolitanism, Consumer Susceptibility to Interpersonal Influence Terhadap fashion Clothing Involvement di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto
| Main Author: | Sugiono, Amelia Agnes |
|---|---|
| Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
| Terbitan: |
UNKNOWN
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/27870/1/M_5641_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/241250 http://repository.ubaya.ac.id/27870/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement masyarakat di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik. Demographic memoderasi pengaruh cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Stepwise Regression dengan software SPSS 20.0 for Windows. Pengujian hipotesis penelitian ini dengan melihat nilai signifikan (t-hitung) dari uji regresi. Data diperoleh secara langsung dari responden yang memenuhi karakteristik populasi yang ditentukan dan dilakukan penyebarkan kuesioner. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 300 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement. Demographic memoderasi cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement. Selanjutnya cosmopolitanism memiliki hubungan positif terhadap fashion clothing involvement. Consumers’ susceptibility to interpersonal influence juga memiliki hubungan positif terhadap fashion clothing involvement. Selebihnya, demographic (gender) memperkuat pengaruh cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement. Demographic (Tipe kota, biaya, pendidikan, usia, status pernikahan) memperlemah pengaruh cosmopolitanism dan consumers’ susceptibility to interpersonal influence terhadap fashion clothing involvement