Rancangan 5S Pada UD Kayu Mas Maesan Bondowoso
Main Author: | Wilianto, Steven |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
UNKNOWN
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/27771/1/M_5662_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/241282 http://repository.ubaya.ac.id/27771/ |
Daftar Isi:
- UD Kayu Mas menjual berbagai macam kebutuhan mulai dari sembako, rokok, alat tulis, dan pertanian bisa didapatkan di tempat ini. Dalam mengelola gudangnya UD Kayu Mas belum melakukan penataan secara tepat sehingga menimbulkan banyak kendala seperti barang belum diatur sesuai pengelompokkannya pada gudang, memakan waktu saat mengatur dan pengambilan barang pada rak, adanya barang kadaluarsa yang ditemukan dalam gudang, dan kurang bersihnya gudang dalam UD Kayu Mas. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan merancang untuk penempatan barang di gudang UD Kayu Mas yang baik, memelihara lingkungan kerja yang sehat yang masih kurang diperhatikan, dan memaksimalkan fungsi gudang sebagai tempat penyimpanan. Sehingga tercipta kebutuhan pelaksanaan sistem 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di gudang. Penelitian ini menggunakan metode rancangan yang berbasis kualitatif, yaitu dengan metode 5S. Dimana sebelum merancangkan 5S terlebih dahulu melaksanakan tahap persiapan untuk mengetahui apakah rancangan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang dibuat pada gudang UD Kayu Mas. Tahap seiri (pemilahan) dirancangkan dengan cara barang dipilah dengan cara membagi UD Kayu Mas menjadi 3 bagian dan memberi tanggung jawab tugas wilayah pada karyawan. Tahap seiton (penataan) dirancangkan dengan membuat buku saku untuk karyawan tentang penataan barang. Tahap seiso (pembersihan) dirancangkan hampir sama dengan seiri yaitu membagi UD Kayu Mas menjadi 3 bagian dan membagi tugas serta tanggung jawab pada karyawan. Tahap seiketsu (pemantapan) dirancangkan dengan memberi pembatas terhadap jenis barang dan pemberian kode warna berdasar tanggal kadaluarsa. Tahap shitsuke (pembiasaan) dirancangkan dengan pemasangan SOP agar 5S menjadi pembiasaan karyawan dalam bekerja. Dengan menerapkan rancangan ini dapat diperoleh manfaat berupa mengurangi pemborosan waktu akibat perpindahan dan penataan barang seperti barang yang biasanya diletakkan jauh dari gudang sekarang diletakkan sesuai frekuensi kecepatan perputaran barang.