Terapi Kombinasi Herbal Brotowali (Tinospora crispa (L.) Miers), Mimba (Azadirachta indica Juss), dan Daun Sendok (Plantago mayor L.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Penderita Diabetes Mellitus

Main Author: Lastika Putra, Ketut Agus
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/27479/1/F_2503_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133711
http://repository.ubaya.ac.id/27479/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui efek kombinasi obat herbal Azadirachta indica Juss. (Mimba), Tinospora crispa (L.) Miers. (Brotowali), dan Plantago mayor L. (Daun Sendok) sebagai antidiabetes pada manusia sebanyak 15 orang, yang menderita diabetes melitus tipe 2. Masingmasing subyek mendapat perlakuan pengambilan data kadar glukosa darah yang dilakukan pada awal pertama kali pemeriksaan, 2 minggu sebelum terapi dengan pengaturan pola makan, 2 minggu dan 4 minggu setelah terapi mengkonsumsian kombinasi obat herbal Azadirachta indica Juss. (Mimba), Tinospora crispa (L.) Miers. (Brotowali), dan Plantago mayor L. (Daun Sendok) dengan dosis masingmasing 2 x 1 kapsul I hari (masing-masing kapsul berisi serbuk 500 mg) sebagai kelompok uji. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan kadar glukosa darah adalah One Touch Horizon. Pada penelitian dilakukan pengambilan sampel kadar glukosa darah berupa kadar glukosa darah puasa dan 2 jam PP (Post Prandial). Dari penelitian tersebut setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji tberpasangan dengan a=0,05 didapatkan basil bahwa kadar glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan (PP) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna antara sebelum diberikan terapi kombinasi herbal dengan setelah diberikan terapi kombinasi herbal selama 4 minggu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi herbal Mimba, Brotowali dan daun Sendok selama 4 minggu belum dapat menurunkan kadar glukosa darah puasa dan 2 jam PP pada penderita diabetes mellitus tipe 2.