Uji Disolusi Terbanding Glibenklamid dari Produk Obat Generik dan Bermerek dalam Larutan Dapar Fosfat pH 9,5
Main Author: | Harjono, Tirto Rusman |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/27191/1/F_2142_1030841_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149699 http://repository.ubaya.ac.id/27191/ |
Daftar Isi:
- Produk obat yang beredar semakin marak sehingga . perlu adanya suatu keseragaman kualitas daP produk-produk tersebut. Untuk itu dilakukan uji disolusi terbanding glibenklamid dari produk obat generik dan bermerek. Glibenklamid adalah obat antidiabetik yang digunakan untuk pasien diabetes tipe 2 (Non-Insulin Dependent Diabetic Melitus!NIDDM). Glibenklamid bekerja dengan memblok saluran ion K+ dalam pankreas yang dapat menyebabkan sekresi insulin. Uji disolusi terbanding dari glibenklamid dilakukan dengan menggunakan dapar fosfat pH 9,5 sebagai medium disolusi dalam waterbath sebanyak 500 mL. Suhu dalam waterbath adalah 3~ ± 0,5° C dengan menggunakan alat disolusi tipe 2/metode paddle. Jumlah glibenklamid yang terdisolusi ditetapkan menggunakan spektrofotometer ultraviolet. Kemudian dari jumlah glibenklamid yang terdisolusi dibuat profil disolusi yang dibandingkan menggunakan faktor f2. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa produk uji (generik dan bermerek) dan produk pembanding (inovator) ekivalen secara in vitro. Selain faktor f2, dalam penelitian ini juga dibandingkan nilai % efisiensi disolusi (% ED) dan hasilnya produk obat generik berbeda bermakna dengan produk obat inovator sedangkan produk obat bermerek tidak berbeda bermakna dengan produk obat inovator. Nilai % ED produk uji generik, bermerek, dan pembanding masing-masing adalah 81,006; 95,407; dan 91,276.