Toksisitas Ekstrak Etanol Kulit Batang Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.) Hasil Ekstraksi Metode Maserasi Kinetik dan Metode Refluks terhadap Larva Artemia salina Leach

Main Author: Cahyono, Arif
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/27143/1/F_2253_1020194_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149598
http://repository.ubaya.ac.id/27143/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan uji toksisitas ekstrak etauol kulit batang mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.] dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) terhadap larva Artemia salina Leach. Kulit bataug mahkota dewa diekstraksi dengan dua metode yaitu maserasi kinetik dan refluks untuk mengetahui pengaruh cara ekstrasi terhadap toksisitasnya. Pelarut ekstraksi yang digunakan adalah etauol 80 %. Hasil ekstraksi dipekatkan dengan rotary evaporator sampai di dapat ekstrak kental. Larutau uji dibuat pada konsentrasi 100 J.lg/ml, 150 J.lg/ml, 200 J.lg/ml dan diujikan terhadap larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam. Jumlah larva Artemia salina Leach yang mati setelah 24 jam dicatat dan data kematian dianalisis dengan mengunakan probit ana/isis program untuk menentukan nilai LC50nya. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit batang mahkota dewa [Pha/eria macrocarpa (Scheff) Boer!.] basil ekstraksi maserasi kinetik mempunyai nilai LC50 rata-rata 151,23 J.lg/ml, sedangkan yang hasil ekstraksi refluks mempunyai nilai LC50 rata-rata 106,40 J.lg/ml. Ekstrak etanol kulit batang mahkota dewa [Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl.] yang diekstraksi dengan cara refluks memiliki toksisitas yang lebih besar daripada yang diekstraksi dengan cara maserasi kinetik.