Penetapan Kadar Kurkumin pada Sediaan Jamu A, Obat Herbal Terstandar B, dan Fitofarmaka C dengan Metode KLT-Densitometri
Main Author: | Suadnyana, Gede Eka |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/27137/1/F_2251_1020216_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149602 http://repository.ubaya.ac.id/27137/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan ~eliti~m t~tlmg ~etaplm ~ IQJrlqunin ~ $edi~ j!UDu A, obat herbal terstandar B, dan fitofarmaka C dengan metode KL T -Densitometri. Untuk: mendapatkan ekstrak: kurkumin dari sampel, dilakukan ekstrak:si dengan pengocokan menggunakan vortex. Pelarut yang digunakan adalah metanol p.a., fase gerak yang digunakan adalah benzena, ldoroform, dan etanol dengan perbandingan 45:45:10, fase diam yang dipakai adalah lempeng KLT silika gel60 F 254 nm. Hasil ptm@litian mmunjukkan sOOiaan jamu A dan obat herbal terstandar B mengandung kurkumin, sedangkan pada sediaan fitofarmaka C tidak ditemukan kandungan kurkumin. Kadar rata-rata kurkumin pada sediaan jamu A adalah 1 ,66% dan pada sediaan obat herbal terstandar adalah 2,97%.