Pengaruh pH Fermentasi Tetes Tebu (molasse) dari Pabrik Gula A Terhadap Kadar Etanol yang Dihasilkan
Main Author: | Wenas, Khristine Andriani |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/27125/1/F_2628_1050859_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/155559 http://repository.ubaya.ac.id/27125/ |
Daftar Isi:
- Pemanfaatan limbah tetes tebu dapat dilakukan dengan cara mengubah tetes tebu menjadi etanol melalui proses fermentasi. Etanol mempunyai banyak kegunaan terutama dalam bidang kefarmasian, maka dilakukan penelitian mengenai fermentasi tetes tebu. Tetes tebu yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari pabrik gula • A' kabupaten Probolinggo. Lalu difermentasikan dengan ragi instant selama 12 hari pada pH 3,4,5,6, 7. Hasil fermentasi diukur kadar etanolnya dengan menggunakan kromatografi gas. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh persentase jumlah etanol per volume tetes tebu pada pH 3 = 25,59 %, pH 4 = 33,16 o/o, pH 5 = 31,48 o/o, pH 6 = 26,81 o/o, dan pH 7 = 27,33 %. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan pH yang optimal untuk menghasilkan etanol adalah pada pH 4. Dilakukan penetapan kadar gula dengan metode Luff Schoorl pada tetes tebu, dan hasilnya 17,65%, sehingga metode fermentasi tetes tebu untuk menghasilkan etanol cukup efektif.