Daya Larvasida Ekstrak Etanol Biji Pala (Myristica fragrans Houtt.) Terhadap Larva Nyamuk Aedes aegypti Linn.Serta Profil Minyak Atsiri dan Terpenoid Secara KLT-Spektrofotodensitometri

Main Author: Purnama Ningrat, Yekti Ayu
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/26951/1/F_2092_1020185_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149807
http://repository.ubaya.ac.id/26951/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya larvasida ekstrak etanol biji pala (Myristicafragrans Houtt.) terhadap larva nyamukAedes aegypti Linn secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan kontrol negatif (air PDAM), 5 perlakuan konsentrasi ekstrak etanol biji pal a ( 65 ppm, I 05 ppm, 145 ppm, 185 ppm, 225 ppm) dan kontrol positif (Temephos 0,02 ppm), dengan 5 kali replikasi. Pengamatan kematian larva dilakukan setelah 24 jam. Dari basil perhitungan statistik Anava yang dilanjutkan Uji Tukey HSD I% disimpulkan bahwa terdapat perbedaan bermakna antara kontrol negatif dengan 5 perlakuan konsentrasi ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt.) dan kontrol positif (Temephos) tetapi terdapat perbedaan tidak bermakna antara perlakuan konsentrasi ekstrak etanol (225 ppm) dengan kontrol positif. Dari hasil perhitungan analisis korelasi regresi disimpulkan bahwa ada hubungan antara peningkatan konsentrasi ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt.) dengan kematian larva. Hasil kromatogram secara KL T pada rninyak atsiri menunjukkan adanya 7 noda yaitu merah-coklat (Rf = 0,13); biru (Rf = 0,23); merah-ungu (Rf = 0,29); hijau (Rf = 0,35); merah-ungu (Rf = 0,51 ); ungu (Rf = 0,70); coklat muda (Rf= 0,83) sedangkan kromatogram terpenoid menunjukkan 5 noda yaitu biru (Rf = 0,25); merah ungu (Rf = 0,41 ); ungu (Rf = 0,46); biru (Rf = 0,58); merah (Rf= 0,70). Profil KLT-Spektrofotodensitometri minyak atsiri dari ekstrak etanol biji pala (Myristica fragrans Houtt.) menunjukkan adanya 9 puncak, sedangkan terpenoidnya menunjukkan 13 puncak.