Toksisitas Etanol Kulit dan Daging Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) Mentah Pengeringan Sinar Matahari Tak Langsung dan Freeze Drying Terhadap Larva Artemia salina Leach

Main Author: Trisfikasari, Fia
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/26852/1/F_2064_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149823
http://repository.ubaya.ac.id/26852/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian pengaruh cara pengeringan pada toksisitas ekstrak etanol buah Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) mentah terhadap larva Artemia salina Leach. Buah Mahkota dewa dikeringkan dengan dua cara yaitu dengan sinar matahari tak langsung dan pengeringanfreeze drying. Masing-masing simplisia kering diekstraksi dengan cara maserasi kinetik pelarut etanol 80%. Filtrat yang diperoleh dipekatkan dengan rotary evaporator dan selanjutnya diuapkan di water bath sampai diperoleh ekstrak kental. Setiap ekstrak kental ini diuji toksisitasnya pada larva Artemia salina Leach dengan konsentrasi uji 100 !lg/ml, 150 !lg/ml, 120 !lg/ml. Jumlah larva Artemia salina Leach yang mati dicatat dan diolah menggunakan SPSS probit analisis untuk menentukan harga LC50. Ada perbedaan toksisitas terhadap larva Artemia salina Leach diantara kedua jenis ekstrak etanol buah Mahkota dewa, dimana ekstrak etanol yang dikeringkan dengan cara sinar matahari tak langsung memberikan toksisitas yang lebih besar dibandingkan ekstrak etanol yang dikeringkan dengan freeze drying. Ekstrak etanol buah Mahkota dewa basil pengeringan sinar matahari tak langsung mempunyai harga LC50 sebesar 100,9268!!g/ml, sedangkan ekstrak etanol pengeringan freeze drying mempunyai harga LC50 sebesar