Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Financial Distress Badan Usaha Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2004-2007: Pemodelan beserta Implementasinya

Main Author: Setiawan, Agung Permana
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Ekonomi UBAYA , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/26741/1/M_4618_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131234
http://repository.ubaya.ac.id/26741/
Daftar Isi:
  • Kondisi financial distress terjadi sebelum kebangkrutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk suatu model financial distress yang nantinya diimplementasikan pada badan usaha manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007. Rasio keuangan yang digunakan untuk memprediksi kondisi financial distress adalah current ratio, quick ratio, working capital to total asset, working capital to sales, fzxed asset to shareholder's equity, interest coverage, sales to total asset, debt to equity ratio, cash flow from operation to total liabilities, retained earning to total asset, net income to sales dan net income to total asset. Populasi penelitian ini terdiri dari 140 badan usaha manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007. Dari populasi tersebut kemudian diambil sampel sebanyak 58 badan usaha. Metode statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah logistic regression analysis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 12 rasio keuangan, hanya terdapat 5 rasio yang signiftkan dapat digunakan untuk memprediksi kondisifinancial distress yaitufzxed asset to shareholder's equity, interest coverage, debt to equity ratio, retained earning to total asset dan net income to total asset. Dari basil implementasi model diketahui bahwa model financial distress tersebut baik untuk memprediksi kondisi financial distress badan usaha, dengan ketepatan model sebesar 84,5%.