Toksisitas Ekstrak Daun Pecut Kuda [Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl.] hasil Maserasi Kinetik dengan Pelarut Etanol Air (60%, 80%, 96 %) terhadap Artemia salina Leach
Main Author: | Putri, Sari Angela Hendro |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/26212/1/F_2929_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/132307 http://repository.ubaya.ac.id/26212/ |
Daftar Isi:
- Daun tanaman pecut kuda diekstraksi dengan cara maserasi kinetik menggunakan pelarut etanol 60%, 80%, dan 96%, sehingga didapatkan ekstrak etanol 60%, ekstrak etanol 80%, dan ekstrak etanol 96%. Ketiga jenis ekstrak etanol yang didapat kemudian dilakukan uji toksisitas menggunakan Brine Shrimp Lethality Test (BST) dengan hewan uji larva Artemia salina Leach yang berumur 48 jam dan diberi perlakuan selama 24 jam. Suatu ekstrak atau fraksi ekstrak bahan tanaman dikatakan toksik bila mempunyai nilai LC50 kurang dari 1000 μg/ml. Data kematian larva pada pemberian ketiga jenis ekstrak etanol setelah diolah memberikan nilai LC50 sebesar 318,47 μg/ml untuk ekstrak etanol 60%, 213,10 μg/ml untuk ekstrak etanol 80%, dan 409,71 μg/ml untuk ekstrak etanol 96%. Ketiga jenis ekstrak etanol menunjukkan efek toksik dimana ekstrak etanol 80% memiliki toksisitas yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol 60% dan ekstrak etanol 96%.