Pola Penggunaan Antibiotika pada Pasien Anak dengan Diagnosis Pneumonia yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Surabaya Selam Periode Januari 2006 Sampai Juni 2007

Main Author: S., Elisabeth Kartika
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/24719/1/F_2610_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133927
http://repository.ubaya.ac.id/24719/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian mengenai "Pola Penggunaan Antibiotika pada Pasien Anak Dengan Diagnosis Pneumonia yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Surabaya selama periode Januari 2006 sampai Juni 2007''. Pengamatan dilakukan terhadap 97 rekam medik pasien dengan diagnosis akhir pneumonia di ruang rawat inap. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah jenis kelamin dan kelompok umur yang paling banyak mendapat terapi antibiotika adalah laki-laki (57,73%) dan kelompok umur 1-5 tahun (48,45%). Jenis terapi antibiotika yang paling sering diberikan adalah terapi tunggal sebesar 65,98% dengan golongan antibiotika yang paling banyak digunakan adalah cephalosporin, yaitu cefotaxime 83,27mglkg sehari i.v. (60,94%). Sebanyak 23,71% pasien mengalami perubahan jenis antibiotika (terapi tunggaltunggal). Terapi antibiotika yang paling banyak digunakan pada terapi tunggal- tunggal adalah cefotaxime 83,27mglkg sehari i.v. ke cetixime (oral) sebanyak 56,52%.Ratarata lama pemberian antibiotika pada terapi tunggal-tetap adalah 7,06 hari, terapi tunggaltunggal 7,39 hari, pada terapi majemuk 6, 17 hari, dan pada pergantian terapi 8,33 hari. Ada perbedaan namun tidak bennakna antara rata-rata lama perawatan pasien laki-laki dan perempuan .