Pola Penggobatan dan Kesesuaian Terapi Antidiabetik Oral pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit William Booth Surabaya Selama Tahun 2007
Main Author: | -, Khoirunnisa |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/24249/1/F_2590_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133420 http://repository.ubaya.ac.id/24249/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian non-eksperimental mengenai pola pengobatan dan kesesuaian terapi antidiabetik oral pada pasien diabetes mellitus tipe 2 yang menjalani rawat inap di RS William Booth Surabaya mulai 1 Januari hingga 31 Desember 2007. Penelitian yang dilakukan adalah non-eksperimental dengan rancangan deskriptif analisis yang bersifat retrospektif. Sebagai bahan penelitian utama adalah data rekam medis pasien dengan diagnosis awal dan akhir diabetes mellitus, yaitu sebanyak 100 data rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengobatan pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit telah sesuai dengan Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Indonesia (PERKENI) 2006. Jenis obat yang banyak digunakan untuk terapi diabetes mellitus tipe 2 adalah metformin (36,88%), glibenklamid (34,38%), glimepirid (20,63%). Penyakit penyerta terbanyak: penyakit/kelainan pada kardiovaskuler (20,30%). Jenis terapi terbanyak: terapi kombinasi (51%). Kadar glukosa darah MRS sebanyak 60/80 pasien, hiperglikemik dan kadar glukosa darah KRS sebanyak 26/36 pasien, normal. Rata-rata lama perawatan adalah pasien laki-laki adalah 8,89 hari, perempuan adalah 7,98 hari. Angka kematian yang terjadi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 adalah sebanyak 4 pasien (4%), meninggal dunia karena komplikasi diabetes mellitus. Status pulang pasien (63%) dalam keadaan membaik. Jenis kelamin perempuan sebanyak 54 pasien (54%), kelompok usia terbesar ≥ 50-60 tahun yaitu sebanyak 40 pasien (40%), pasien dengan faktor herediter sebanyak 66 pasien (66%).