Pola Penggunaan Obat Hipoglikemik Oral Dan Insulin Pada Penderita Diabetes Millitus Tipe 2 Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Situbondo Jawa Timur Selama Bulan Juli 2004 Sampai Maret 2005
Main Author: | Susanto, Dewi Indah |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150047 http://repository.ubaya.ac.id/24086/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan penelitian mengenai pola penggunaan obat hipoglikemik oral dan insulin pada penderita diabetes mellitus tipe 2 rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Situbondo selama bulan Juni 2004 sampai Maret 2005. Jumlah status penderita dengan diagnosis diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 108 penderita. Parameter utama yang dianalisis dalam penelitian ini adalah jenis terapi dengan obat yang diberikan (insulin, OHO, ataupun kombinasinya) dan macam OHO yang diberikan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah penderita berjenis kelamin pria sebanyak 59,26% dan 40,74% berjenis kelamin wanita. Penderita berusia 40 tahun keatas sebanyak 93,51% dengan kelompok usia terbanyak antara 41-50 tahun. Rata-rata lama perawatan keseluruhan penderita selama 6,09 hari. Angka kematian dalam penelitian ini sebanyak 4,63%. Penderita dengan kadar glukosa darah acak awal > 200 mg/dl sebanyak 61,11% dan penderita yang pulang dengan kadar glukosa darah acak > 200 mg/dl sebanyak 23,15%. Penderita yang mengalami komplikasi sebanyak 84,26% dengan komplikasi terbanyak adalah hipertensi yaitu 15,22% dari total penyakit kelainan kardiovaskuler. Jenis terapi yang paling banyak digunakan berupa insulin tunggal sebanyak 32,14%. Diet diabetes mellitus sebanyak 21,43%, OHO tunggal sebanyak 16,67%, kombinasi insulin dan OHO tunggal sebanyak 17,86%. OHO tunggal yang paling sering digunakan adalah golongan sulfonilurea sebanyak 90,48% dari 21 penderita. OHO majemuk yang paling sering digunakan adalah kombinasi biguanide dan sulfonilurea sebanyak 80% dari 10 penderita.