Uji Efektivitas Antiinflamasi Ekstrak Air Tanaman Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa (L.) Lamk.) dan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) serta Kombinasinya pada Tikus Putih Betina dengan Menggunakan Radiasi UV 254 nm
Main Author: | Hadi, Fanny Yessica |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150152 http://repository.ubaya.ac.id/23970/ |
Daftar Isi:
- Telah dilakukan uji eksrak air herba Rumput Mutiara dan Cakar Ayam dan bentuk kombinasinya terhadap eritema dengan menggunakan penginduksi radang radisasi sinar ultraviolet 254 nm selama 15 menit pada bagian punggung kanan dan kiri dengan diameter 2,5 cm pada tikus putih betina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas tanaman obat Rumput Mutiara (Hedyotis corymbosa(L)) dan Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron) pada pemakaian tunggal dan kombinasinya sebagai antiinflamasi, dilihat dari kemampuannya untuk menurunkan jumlah eritema dan lama hilangnya eritema pada tikus putih betina. Dalam penelitian ini digunakan 40 ekor tikus yang dibagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol, Uji I ( diberi ekstrak air Rumput Mutiara dosis 1,2 g/kg BB), uji II (diberi ekstrak air Cakar Ayam dosis 0,6 g/kg BB), uji III (diberi kombinasi ekstrak air Rumput Mutiara dan Cakar Ayam perbandingan 2:1 ). Pemberian larutan uji tersebut secara oral dua kali sehari sampai eritemanya hilang. Parameter uji dalam penelitian ini adalah persentase penurunan jumlah eritema dan lama hilangnya eritema (hari). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian perlakuan pada kelompok uji III ( diberi kombinasi ekstrak Rumput Mutiara dan Cakar Ayam perbandingan 2:1) memiliki persentase penurunan jumlah eritema sebesar 94,34% dan waktu hilangnya eritema selama 3,5 hari. Pada kelompok kontrol memberikan efek sebesar 44,77% selama 7,4 hari untuk lama hilangnya eritema. Kelompok uji I (diberi ekstrak air Rumput Mutiara dosis 1,2 g/kg BB) sebesar 78,55% selama 4,6 hari. Kelompok uji II penurunan jumlah eritema sebesar 81,67% selama 4,4 hari. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi ekstrak air dengan perbandingan 2:1 memiliki aktivitas antiinflamasi paling tinggi bila dibandingkan dengan kontrol dan pemakaian tunggal ekstrak air Rumput Mutiara dan Cakar Ayam.