Khasiat Serbuk Abu Bunga dan Daun Sidawayah (Woodfordia fruticosa (L.) Kurz) Secara Topikal Sebagai Alternatif Penyembuhan Luka Bakar Pada Histopatologi Kulit Tikus Putih (Rattus norvegicus)

Main Author: ., Nurlely
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2004
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150265
http://repository.ubaya.ac.id/23784/
Daftar Isi:
  • Pada penelitian ini diuji khasiat serbuk abu bunga dan daun sidawayah (Woodfordia fruticosa (L.) Kurz) sebagai alternatif penyembuhan luka bakar terhadap gambaran histopatologi kulit hewan uji. Penelitian ini menggunakan hewan uji 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) galur Wistar berumur 2-3 bulan dan berat 180-200 g. Luka bakar dibuat dengan cara pemberian jejas panas 70°C selama 1 menit dengan diameter paparan 2 cm pada punggung hewan uji yang telah dicukur. Hewan uji dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok kontrol, pembanding, dan uji. Kelompok kontrol tidak diberi pengobatan selama penelitian, kelompok pembanding diberi pengobatan dengan bioplacenton, dan kelompok uji dengan serbuk abu bunga dan daun sidawayah. Pengobatan diberikan secara topikal dua kali sehari setiap pagi dan sore hari selama 10 kali 24 jam. Seluruh hewan uji dianestesi dengan eter dan diambil jaringan kulit luka bakar untuk dibuat preparat histopatologi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan parameter sel-sel PMN, hemostasis, dan eksudasi. Perubahan-perubahan yang tampak pada gambaran histopatologi kulit tikus putih dicatat dan diberi skor. Setelah itu data dianalisis dengan menggunakan uji Kruskal Wallis dan dilanjutkan dengan uji Perbandingan Berganda 5 %. Berdasarkan hasil analisa data terdapat perbedaan penurunan kerusakan jaringan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan uji dan tidak terdapat perbedaan signiifikan antara kelompok uji dengan pembanding. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk abu bunga dan daun sidawayah secara topikal dua kali sehari selama 10 kali 24 jam dapat membantu proses penyembuhan luka bakar dengan menurunkan kerusakan jaringan.