Analisis Drug Related Problems pada Pasien Infark Miokard Akut yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo pada Tahun 2004-2005 dan Bulan Januari-Juni 2007

Main Author: Rohmawati, Ike Dhiah
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/23634/1/F_2351_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133677
http://repository.ubaya.ac.id/23634/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian non-eksperimental deskriptif retrospektif pada pasien infark miokard akut yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo pada tahun 2004-2005 dan bulan Januari-Juni 2007. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis drug related problems yang terjadi pada pasien IMA. Prosentase pasien <45 tahun (14,81%), 45-54 tahun (33,33%), 55-64 tahun (29,64%), 65-75 tahun(22,22%).Prosentase pasien pria (77,78%) dan wanita (22,22%).Lama perawatan1-3 hari (25,93%), 4-6 hari (29,63%), 7-9 hari (29,63%), 10-12 hari (14,81%).% angka kematian 45-54 tahun (11,10%), 55-64 tahun (3,71%), 65-75 tahun (11,10%).Prosentase STEMI (70,37%), NSTEMI (29,63%).Jenis penyakit penyerta pada pasien IMA: DM (29,17%), hipertensi (25%), hiperurisemia (20,83%), dislipidemia (16,67%), GEA (4,17%), ALO+PPOM (4,17%).Komplikasi yang terjadi pada pasien IMA: aritmia (11,11%), decompensasi cordis (7,4%). Golongan obat yang paling banyak diberikan pada pasien IMA: nitrat (92,59%), statin (85,19%), antiplatelet (77,78%), anxyolitic (74,07%), antikoagulan (70,37%), B-blocker (55,56%), ARB (51,85%), ACEI (48,15%).Hasil analisis drug related problems adalah sebagai berikut: indikasi tidak dirawat (34,88%), pemberian obat tanpa indikasi (6,98%), pemilihan obat tidak tepat (16,28%), dosis obat terlalu rendah (13,95%), dosis obat terlalu tinggi (0), potensi terjadinya interaksi obat golongan 1(0), golongan 2(6,98%), golongan 3(11,63%), golongan 4(9,30%), golongan 5(0).