Penerapan Anggaran Operasional bagi Manajemen Badan Usaha sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian pada PT. Romos Inti Cosmetic Industries di Surabaya

Main Author: Andalas, Eva Vera
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Ekonomi Ubaya , 1995
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/22272/1/AK_415_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131789
http://repository.ubaya.ac.id/22272/
Daftar Isi:
  • Perencanaan dan pengendal1an adalah dua hal yang t1dak dapat dipisahkan. Perencanaan merupakan penjabaran tujuan yang 1ngin dicapai serta cara untuk mencapainya. Pengendalian dilain pihak adalan usana untuK menjaga agar tindaKan tetap mengaran pada tujuan semula. Dengan Kata lain perencanaan merupakan dasar dari pengendalian, sedangkan pengendalian dapat memberikan umpan balik dalam proses perencanaan berikutnya. Anggaran adalah sarana yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Anggaran merupaKan penjabaran rencana dalam satuan kuantitatif, dan anggaran dipakai untuk menilai hasil aktual , apakah telah sesuai dengan yang direncanakan. Perubanan Koreksi yang d1jadikan dasar penyusunan anggaran sering kali terjadi, perubahan ini mengharuskan badan usana untuk menyesuaikan anggaran yang telah disusun dengan Kondisi aktual, agar anggaran tersebut tetap layak untuK dijadikan alat pengendalian. SemaKin dekat Kondisi yang d1asums1Kan dalam penyusunan anggaran dengan Kondisi aktual yang terjadi, semakin layak anggaran tersebut d1jadikan dasar penilaian. suatu proses pengendalian berusana menjaga agar variabel yang d1kendal1Kan tetap mengaran pacta tujuan yang digarisKan. J1Ka terdapat penyimpangan dalam arti penyimpangan terhadap anggaran, tugas manajemenlah untuk mencari sebab-sebab terjadi nya peny1mpangan tersebut. Suatu analisis yang dikenal sebagai analisis varians berusana untuK menjelasKan sebab-sebab terjadinya penyimpangan tersebut. Sebab-sebab penyimpangan tersebut dapat dibedakan dalam dua Kategor1, yaitu penyimpangan Karena harga dan penyimpangan Karena Kuantitas. Dengan mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan, pihak manajemen dapat mementuKan Pihak-pihak yang harus bertanggung jawab secara lebih cepat serta dapat mengambil tindaKan Koreksi yang tepat.