Pola Pemilihan dan Penggunaan Jamu Kemasan di Kalangan Pekerja Seks Komersil di Lokalisasi Dolly Surabaya

Main Author: Muwahid, Ahmad
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2006
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149940
http://repository.ubaya.ac.id/21706/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian tentang pola pemilihan dan penggunaan jamu kemasan sebagai obat dan penunjang kesehatan pada PSK (Pekerja Seks Komersil) di daerah Dolly Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan kuesioner terhadap 50 responden. Data diolah dengan menggunakan tabel, tabel silang, gambar distribusi frekuensi dan uji anava. Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: prioritas utama dalam memilih jamu kemasan adalah berdasarkan khasiat yaitu sebesar 74%, Kelompok usia yang paling banyak mengkonsumsi jamu adalah kelompok usia 17 - 25 tahun sebesar 48%. Sumber informasi terbanyak mengenai jamu kemasan pada tingkat pendidikan tidak tamat SD sampai tingkat pendidikan tamat SMA berasal dari pengalaman. Prioritas utama dalam pemilihan dan penggunaan jamu kemasan pada tingkat pendidikan tidak tamat SD sampai tingkat pendidikan tamat SMA adalah khasiat sebesar 74%. Individu yang paling banyak memilih dan menggunakan jamu kemasan adalah individu yang belum menikah. Besarnya penghasilan tidak berpengaruh terhadap prioritas utama dalam pemilihan dan penggunaan jamu kemasan karena sebagian besar konsumen jamu kemasan lebih memprioritaskan khasiat. Data ini merupakan informasi deskriptif mengenai pola pemilihan dan penggunaan jamu kemasan pada saat itu, yang dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mencari informasi lebih lanjut tentang jamu kemasan sebagai obat dan penunjang kesehatan.