Mutasi Enterobacter ludwigii untuk Produksi Biohidrogen melalui Penghambatan Jalur Pembentukan Asam
Main Authors: | Liasari, Yusnita, Wahjudi, Mariana |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Program Studi Biologi - Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/20917/1/Mutasi%20Enterobacter_Abstrak_2014.pdf http://repository.ubaya.ac.id/20917/ |
Daftar Isi:
- Pemakaian minyak bumi di Indonesia meningkat tiap tahun tetapi peningkatan kebutuban energi ini tidak sebanding dengan cadangan energi yang tersedia. Menipisnya cadangan minyak bumi dan isu pemanasan global telah meningkatkan minat pengembangan sumber energi alternatif terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti etanol dan hidrogen. Biohidrogen, H2, dapat diproduksi oleh berbagai bakteri anaerobik obligatif dan anaerobik fakultatif, seperti Enterobacter, dari sumber karbon gula sederhana berupa glukosa, sukrosa dan hanya sebagian kecil dapat memanfaatkan hidrolisat pati dan selulosa. Dalam rangka meningkatkan produksi H2 secara optimal, pada penelitian ini, akan dilakukan upaya peningkatan kualitas produk.si H2 oleh Enterobacter ludwigii, strain lokal koleksi bakteri Fakultas Teknobiologi, Ubaya, basil isolasi di Surabaya. Strain improvement akan dilakukan secara mutasi random dengan transposon dari plasmid pUT mini-Tn5-luxCDABE-Tc. Urutan DNA transposon pada plasmid ini akan menyisip pada genom secara acak. Proses skrining dilakukan berdasarkan kemampuan menghasilkan asam oleh koloni mutant pada media kompleks berisi indikator pH bromokresol ungu. Penentuan posisi penyisipan dapat ditentukan secara amplifikasi dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) dan sekuensing urutan DNA hasil amplifikasi. Diharapkan diperoleh mutant-mutant transposon yang tersisipi gen-gen pada jalur metabolisme pembentukan asam dan jalur beralih ke pembentukan H2 secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan mutant Enterobacter ludwigii yang ยท memiliki kemampuan menghasilkan H2 yang lebih tinggi dari tipe aslinya.