Analisis Dampak Masalah Agency Free Cash Flow untuk Memprediksi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sektor Industri Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank yang Terdaftar di BEI Periode 2007-2009

Main Author: Wijaya, Sin Linda Sulistya
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Bisnis dan Ekonomika UBAYA , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/18637/1/AK_2816_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133078
http://repository.ubaya.ac.id/18637/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Free Cash Flow (FCF) merupakan salah satu sumber terjadinya agency problem yang terjadi antara manajer dan pemegang saham. Manajer memiliki hak untuk memperbesar badan usaha dan sering melakukan overinvestment untuk tindakan ini. Dengan alasan ini, manajer memiliki kecenderungan untuk melakukan investasi dengan menggunakan dana FCF walaupun memiliki net present value negatif. Kondisi ini terjadi ketika badan usaha memiliki FCF tinggi dan kesempatan pertumbuhan yang rendah. Untuk menutupi tindakan ini, manajer umumnya akan melakukan kamuflase terhadap dampak dari investasi yang negatif tersebut. Tindakan kamufalse ini akan membuat laporan keuangan yang seharusnya memiliki karakteristik kualitatif relevan menjadi tidak relevan. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris hubungan relevansi nilai earnings dan book value terhadap pasar. Selain itu, penelitian ini juga akan meneliti dampak masalah agency dari free cash flow terhadap relevansi nilai earnings dan book value. Penelitian ini menggunakan 174 sampel sektor industri bank dan lembaga keuangan non bank yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan dari 2007-2009 sebagai objek penelitian. Dengan bantuan SPSS 18, peneliti menggunakan uji t dan uji F untuk mengolah data yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat relevansi nilai earnings dan book value. Namun, ketika hasil tersebut dikaitkan dengan free cash flow agency problem (FCFAP), ternyata earnings memiliki nilai beta yang menyebabkan kenaikan relevansi nilai, namun pengaruhnya tidak signifikan. Tidak signifikannya hasil ini kemungkinan disebabkan karena FCF yang tidak diungkapkan secara eksplisit di Indonesia dan investor yang hanya melihat earnings sebagai fokus utama tanpa mengolahnya dengan faktor lainnya. Sedangkan ketika FCFAP dikaitkan dengan book value, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan relevansi nilai. Hal ini disebabkan karena pasar bereaksi negatif atas tindakan yang dilakukan manajer. Kata Kunci: Free Cash Flow (FCF), agency problem, value relevance, earnings dan book value