Gambaran Kekerasan Dalam Pacaran Oleh Remaja Laki-laki Sebagai Pelaku Dengan Pendekatan Ekologi
Main Author: | ISWARI, ASTRID PARAMA |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UBAYA
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/17890/1/S_313_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/233038 http://repository.ubaya.ac.id/17890/ |
Daftar Isi:
- Menurut Santrock (2001) masa pacaran dianggap sebagai masa pendekatan dua individu yang berbeda lawan jenis yang di tandai dengan pengenalan kelebihan dan kekurangan yang di miliki oleh masing-masing individu (dalam Dariyo, 2004). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan kekerasan dalam pacaran , yaitu : Pola asuh dan lingkungan keluarga yang kurang menyenangkan, Peer Group, Media Massa, Kepribadian, Peran Jenis Kelamin. Faktor-faktor tersebut juga merupakan level-level dari pendekatan ekologi. Ciri-ciri subjek pada populasi penelitian ini adalah sebagai berikut: Berjenis kelamin laki-laki, Berusia 14 – 18 tahun, Berdomisili di Surabaya, Sudah pernah atau sedang berpacaran, dan belum menikah. Subjek berjumlah 162 orang. Adapun teknik pengujian hipotesis ini menggunakan Korelasi Spearman. Teknik terakhir adalah crosstabs, menurut Ghozali (2001) tujuan dari crosstabs atau tabulasi silang pada prinsipnya menyajikan data dalam bentuk tabulasi. Adanya korelasi yang sangat signifikan antara ekologi di semua level dengan kekerasan. Tetapi setelah didalami, maka ada korelasi juga antara ekologi pada semua level dengan keragaman kekerasan. Hubungan yang positif dan signifikan terdapat pada kekerasan fisik dengan kekerasan verbal emosional (r= 0,248, p= 0,001), kekerasan seksual (r= 0,187, p= 0,017).