Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80 Dan 96 Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr)
Main Author: | ARISTA, MEGA |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/17552/1/F_3502_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/232274 http://repository.ubaya.ac.id/17552/ |
Daftar Isi:
- Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh sehingga menimbulkan berbagai penyakit. Radikal bebas dapat dihambat oleh antioksidan. Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 80% atau 96% Daun Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Ekstraksi daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) dilakukan dengan cara maserasi kinetik menggunakan pelarut etanol 80% atau 96%. Pada pengujian secara kualitatif (reaksi warna) teramati adanya pemudaran warna ungu dari larutan DPPH pada kedua jenis ekstrak etanol. Pada pengujian secara kuantitatif menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis diamati absorbansinya pada λ 516,5 nm selama waktu reaksi terpilih yaitu 30 menit untuk ekstrak etanol 80% dan 20 menit untuk ekstrak etanol 96%. Dari hasil perhitungan ekstrak etanol 80% memiliki nilai EC50 813,09 bpj dan untuk ekstrak 96% sebesar 1024,27 bpj. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa kedua nilai EC50 tersebut berbeda bermakna dan pelarut ekstraksi yang lebih baik adalah etanol 80%.