Business Process Analysis Sebagai Upaya Meningkatkan Efisiensi Biaya Dalam Mencapai Strategi Cost-Leadership Pada Badan Usaha X Di surabaya

Main Author: Sutanto, Randy
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Ekonomi UBAYA , 1996
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/16431/1/AK_632_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154182
http://repository.ubaya.ac.id/16431/
Daftar Isi:
  • Transformasi dalam bidang ekonomi semakin cepat menuju era globalisasi, dunia seakan-akan tiada lagi batasanĀ­ batasan. Suatu badan usaha dengan mudah merelokasi usaha ke wilayah-wilayah yang dapat memberikan nilai tambah terbesar bagi produk yang dihasilkan. Dampak ini terasa sekali pada bidang industri sepatu di Indonesia, khususnya sepatu olah raga. Banyak badan usaha yang bergerak dalam sektor ini, terutama yang berfungsi hanya sebagai 'tukang jahit' tanpa menciptakan merek-merek sendiri, mengalami masa-masa krisis akibat pemegang merek merelokasi usaha ke wilayah-wilayah Asia yang baru berkembang seperti Kamboja, Vietnam, Bangladesh, Cina, dan sebagainya. Harga produksi yang ditawarkan oleh industri sepatu olah raga di Indonesia terlalu mahaJ, sehingga tidak kompetitif . PT. "X" yang bergerak di sektor sepatu olah raga menetapkan strategi cost-leadership yang berdimensi waktu panjang, yang dibagi-bagi menjadi tahapan-tahapan yang masing-masing berusaha untuk meningkatkan efisiensi biaya operasional maupun non operasional. Fokus bahasan dalam skripsi ini hanya dibatasi pada kegiatan operasi badan usaha yang meliputi kegiatan desain dan pengembangan produk, kegiatan penjadwalan produksi, kegiatan pengadaan/pembelian bahan, kegiatan penyimpanan, kegiatan produksi, kegiatan pengendalian kualitas., dan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan peralatan. Sedang kegiatan yang bersifat administratif seperti pembuatan dokumen, dan lain-lain tidak dibahas dalam skripsi ini. Badan usaha "X" pada saat ini menggunakan pendekatan fungsionalldepartemental dalam menjalankan aktivitas-aktivitas manajerial yang mengacu pada struktur organisasi, yang menggambarkan garis wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap fungsi/departemen dalam badan usaha, sebagai patokan. Pemecahan masalah-masalah yang timbul dengan mencari fungsi/departemen yang bertanggung jawab terhadap kesalahan yang terjadi. Akibat pola pandang ini, masalah yang ada tidak dapat terpecahkan secara optimal, bahkan hanya bergeser dari satu fungsi/departemen ke fungsi/departemen yang lain. ...