Studi Pengaruh Non Value Added Activity Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja AlngsungPada Badan Usaha Karung Plastik PT. X Solo
Main Author: | Hartono, Yudi |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi UBAYA
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/16260/1/AK_844_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153976 http://repository.ubaya.ac.id/16260/ |
Daftar Isi:
- Di era globalisasi negara-negara di dunia terasa tanpa ada batasan sehingga persaingan akan semakin ketat. Indonesia yang merupakan salah satu negara pemrakarsa juga harus mempersiapkan diri sedini mungkin. Keadaan yang demikian mengharuskan badan usaha untuk mempersiapkan diri untuk berkecimpung dalam pasar persaingan bebas. Produk-produk luar negeri akan menyerbu ke Indonesia dengan harga dan kualitas yang kompetitif. Beberapa badan usaha saat ini sudah merasakan dampak persaingan dengan diberlakukannya deregulasi di bidang perdagangan. Maka dari itu badan usaha harus melakukan perubahan yang menuju pada perbaikan guna meningkatkan daya saing dan produktiyitasnya. Usaha pembenahan badan usaha hendaknya dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan guna memberikan kepuasan pada konsumen yang berorientasi pada 3 kunci, yaitu : kualitas, fleksibilitas dan effisiensi biaya. Upaya-upaya pembenahan badan usaha tergantung pada tenaga kerja yang dimiliki utamanya kemampuan dan produktivitasnya. Hal lain yang berkaitan dengan produktivitas adalah aktivitas-aktivitas badan usaha. Aktivitas dalam badan usaha harus dibedakan menjadi aktivitas yang value added dan aktivitas non value added. Sehingga pihak manajemen perlu melakukan seleksi aktivitas yang mengarah pada peningkatan produktivitas tenaga kerja yang dimiliki badan usaha. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT "X" di Solo banyak ditemukan aktivitas non value added pada divisi produksi. Aktivitas non value added pada proses produksi seharusnya tidak perlu teijadi karena akan mempengaruhi kinerja badan usaha dan merugikan konsumen. Aktivitas non value added yang sering terjadi pada proses produksi yaitu perpindahan bahan baku I barang jadi, peleburan bahan baku, waktu menunggu antar departemen, penyortiran dan kegagalan...