Analisis Atas Penerapan Harga Transfer Sebagai Alat Pengukur Kontribusi Laba Dalam Penilaian Kinerja Manajer Pada PT. X Di Surabaya
Main Author: | Dewi, Linda Nurmala |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Ekonomi UBAYA
, 1997
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/16232/1/AK_835_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154027 http://repository.ubaya.ac.id/16232/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan perekonomian yang pesat, berdampak pada dunia usaha. Hal ini merangsang setiap badan usaha untuk selalu berusaha memperbaiki dan menyempurnakan aspek yang ada, sehingga badan usaha dapat mencapai tujuannya secara optimal, mempertahankan keberadaannya dalam dunia usaha serta unggul dalam bidangnya . Hal ini dapat dicapai dengan melakukan pembenahan. baik melalui produk yang dihasilkan, maupun melalui sistem manajemen suatu badan usaha. Penerapan harga transfer antar divisi juga merupakan suatu masalah yang memerlukan tindakan yang tepat. karena dapat berakibat pada badan usaha seperti pada laba yang diperoleh ataupun pada sistem penilaian kinerja para manajer divisi . Dalam badan usaha yang terdesentralisasi, umumnya penilaian kinerja manajer divisi tidak begitu diperhatikan dan umumnya para manajer divisi kurang diberi wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola divisinya. Pihak manajemen puncak seringkali ikut campur dalam mengambil keputusan dan kebijaksanaan dalam suatu divisi. meskipun sebenarnya manajer divisi dapat melakukannya. Sehingga manajer divisi cenderung bekerja tanpa motivasi. akibatnya dapat dirasakan secara langsung oleh badan usaha, baik dari segi efisiensi dan efektivitas, maupun dari laba badan usaha. Sehubungan dengan masalah tersebut, maka penulisan skripsi ini menitikberatkan pada penilaian kinerja manajer divisi yang dihubungkan dengan penerapan metoda harga transfer pada suatu badan usaha. (PT "X", badan usaha yang mendukung penulisan ini berlokasi di Surabaya. Badan usaha ini mempunyai empat divisi, yaitu divisi kursi makan. divisi kursi santai dan kursi kantor. divisi sofa dan divisi bahan pembantu. Dalam memperhitungkan harga transfer antar divisinya, A PT "X" menggunakan perhi tungan harga transfer berdasarkan full cost plus a mark-up transfer pricing. Metoda ini digunakan berdasarkan kebijakan yang telah di tetapkan oleh manajemen PT "X", karena dinilai mampu memberikan pengukuran kinerja yang memadai bagi divisi yang bersangkutan. Dalam PT "X" terjadi transfer barang dari divisi bahan pembantu sebagai penjual, kepada divisi sofa...