Pengakuan Dan Pelaporan Sumber Daya Manusia Sebagai Aset Organisasi Pada PT. X Di Surabaya

Main Author: Ali, Laurensia Valentina Yenny
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Ekonomi UBAYA , 1997
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/15824/1/AK_772_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/154082
http://repository.ubaya.ac.id/15824/
Daftar Isi:
  • Seiring dengan perkembangan dmria usaha yang kian pesat, peranan SDM dirasakan semakin penting bagi badan usaha. Kualitas SDM organisasi sangat menentukan sukses atau gagalnya pencapaian tujuan organisasi. SDM adalah smnber daya organisasi yang paling vital dan diakui sebagai aset organisasi. Hal ini terbukti pada sebagian besar bisnis yang sukses di Indonesia yang semula hanya merupakan small business, setelah dikelola oleh SDM yang berkompeten, bisnis tersebut berkembang menjadi big business. Dati sudut pandang akuntansi, SDM tidak atau belum diakui sebagai aset. Gagasan tentang akuntansi smnber daya manusia yang dicetuskan oleh Rensis Likert pada tahun 1960-an dan sempat mendapat perhatian serius pada tahun 1970 sampai tahun 1980-an. hingga saat ini masih merupakan gagasan yang kontroversi dan menimbulkan polemik. Beberapa ahli yang mendukung gagasan . tersebut memperkuat pendapat yang menyatakan bahwa SDM adalah aset organisasi dan perlu dilaporkan dalam laporan keuangan dengan membahas kriteria-kriteria pengalruan (recognition) aset menurut akuntansi konvensional dan mengembangkan kerangka pengukuran nilai SDM....