Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Atas Siklus Penjualan untuk Meningkatkan Pengendalian Internal dengan Menggunakan Simply Accounting 2004 pada PT X di Samarinda

Main Author: Karongkong, Tressia
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Ekonomi UBAYA , 2005
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/15573/1/AK_1809_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/153069
http://repository.ubaya.ac.id/15573/
Daftar Isi:
  • Penggunaan teknologi,khususnya komputer saat ini bukan merupakan hal yang baru bagi suatu badan usaha. badan usaha membutuhkan bantuan dari komputer untuk mengembangkan usahanya, karena komputer memiliki kelebihan dalam mengolah informasi. Informasi yang dihasilkan oleh komputer dapat lebih cepat, tepat serta mampu meminimalkan kesalahan dalam pemrosesan data dibandingkan dengan penggunaan sistem secara manual yang memiliki banyak kelemahan. Selain itu dengan adanya sistem informasi yang tepat maka dapat memperlancar kegiatan badan usaha dan dapat membantu dalam mengambil suatu putusan. Dengan adanya suatu sistem infotmasi akuntansi maka dapat meningkatkan tujuan pengendalian internal bagi suatu perusahaan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Pada saat ini PI X menggunakan sistem gabungan yaitu manual dan komputerisasi sehingga seiring dengan perkembangan bisnis maka tujuan badan usaha sulit untuk dicapai. PT X merupakan salah satu badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha kayu yang ada di Samarinda. Selain itu badan usaha tidak melakukan pembagian wewenang dan tanggung jawab dengan tepat dan jelas. Otorisasi dokumen yang tidak lengkap menyebabkan pengendalian internal dalam badan usaha susah untuk dijalankan dan masih banyak lagi kelemahan yang ada pada badan usaha ini yang lebih lengkapnya penulis jabarkan dalam skripsi ini. Penerapan sistem informasi akuntansi pada siklus penjualan dengan menggunakan Simply Accounting 2004 pada PT X di Samarinda diharapkan dapat meningkatkan pengendalian internal. Sehingga dalam badan usaha tidak lagi terjadi perangkapan fungsi, data-datanya dapat diandalkan dan lebih akurat, mendorong efisiensi sehingga kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh badan usaha dapat dijalankan dengan baik.