Pengaruh Edukasi yang dilakukan oleh Apoteker terhadap Peningkatan Health-Related Quality of Life (HRQOL) dan Outcome Klinis HBA 1 C pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit X di Surabaya

Main Author: Anggraeni, Silvia
Format: Thesis PeerReviewed
Terbitan: Fak. Farmasi Ubaya , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/229497
http://repository.ubaya.ac.id/15248/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Pada Diabetes Mellitus (DM) tipe 2, komplikasi makrovaskuler merupakan penyebab mortalitas dan morbiditas terbesar. jantung koroner. Pasien penderita penyakit kronis (salah satunya DM), berhak memperoleh pelayanan kefarmasian di rumah, yang dikenal dengan istilah Home Pharmacy Care (HPC). Pelayanan kefarmasian merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Apoteker merupakan bagian dari kelompok pemberi layanan kesehatan DM yang berperan dalam memberikan edukasi kepada pasien, berdasarkan keahlian mereka dalam hal farmakologi, sehingga diposisikan untuk mengusahakan kepatuhan minum obat, pemantauan respon terapi obat, atau hal-hal lain yang potensial terjadi selama pasien minum obat-obatannya, agar tujuan terapi pasien tercapai. Pasien dengan DM memandang Quality of Life (QOL) mereka berbeda secara signifikan yang dipengaruhi karena adanya komplikasi dan pemberian obat-obatan terkait dengan kondisi mereka. Untuk mengukur outcome QOL dalam penelitian klinis, digunakan Health Related Quality of Life (HRQOL). Audit of Diabetes-Dependent Quality of Life (ADDQOL) merupakan suatu instrumen yang spesifik untuk DM yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari DM. Penelitian yang mengamati HRQOL belum pernah dilakukan di Indonesia, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh edukasi oleh apoteker terhadap skor HRQOL pasien DM tipe 2, serta nilai HbA1C. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh layanan edukasi oleh apoteker dalam menurunkan HbA1C dan meningkatkan HRQOL pada pasien DM tipe 2 di unit rawat jalan Rumah Sakit X di Surabaya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di komunitas, yaitu di unit rawat jalan Rumah Sakit X di Surabaya dengan probability sampling. Peserta penelitian dibagi dalam dua kelompok secara acak, yaitu kelompok uji yang mendapat intervensi, dan kelompok kontrol yang tidak mendapat intervensi. Intervensi yang diberikan adalah edukasi. Pengumpulan data HRQOL dilakukan dengan instrumen kuisioner ADDQOL sedangkan data HbA1C diperoleh dari pemeriksaan laboratorium. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji t (t-test). Hasil: Layanan HMR berpengaruh baik terhadap penurunan HbA1C dan peningkatan skor HRQOL pada pasien DM tipe 2 yang mempunyai kecenderungan mengarah ke penyakit jantung koroner.