Penerapan Activity Based Costing dalam Menghitung Beban Pokok Produksi untuk Mendukung Penetapan Harga Jual Pada CV 'X' di Sidoarjo
Main Author: | HALIM, WIDYA PARAMITA |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/14549/1/AK_2876_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/224010 http://repository.ubaya.ac.id/14549/ |
Daftar Isi:
- Di dalam sebuah badan usaha, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, beban pokok produksi merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh pihak manajemen. Beban pokok produksi dipengaruhi besarnya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Perusahaan yang memiliki biaya overhead yang besar dibandingkan biaya langsung dan diversitas produk tinggi harus mulai memikirkan cara untuk mengalokasikan biaya overhead tersebut ke dalam tiap produk. Pengalokasian biaya dengan metode tradisional yang menggunakan satu cost driver saja, akan menimbulkan peluang terjadinya kesalahan dalam perhitungan biaya. Padahal keakuratan informasi biaya sangat penting khususnya bagi badan usaha yang menggunakan metode mark up dalam menetapkan harga jualnya. Activity Based Costing merupakan metode perhitungan beban pokok produksi yang lebih rumit dan lebih mahal dibandingkan dengan perhitungan dengan cara tradisional. Akan tetapi informasi biaya yang dihasilkan oleh metode ini akan memperkecil terjadinya kesalahan yang dapat menimbulkan kerugian, selain itu metode ini juga membantu untuk meningkatkan margin laba perusahaan. Penggunaan metode Activity Based Costing dapat mendukung pihak manajemen untuk malakukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penetapan harga jual. Walaupun demikian penggunaan metode ini harus disesuaikan dengan kebutuhan badan usaha. Dengan kata lain, sebelum badan usaha memutuskan untuk menggunakan meode Activity Based Costing harus dipertimbangkan terlebih dahulu cost and benefit terhadap penggunaan metode ini. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengetahui seberapa besar manfaat dan biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan apabila mengimplementasikan metode ini.