Evaluasi Non Financial Performance Measures dalam Upaya Perbaikan Kinerja Bagian Produksi PT. 'X' di Surabaya

Main Author: DELVINA, DELICIA
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Bisnis dan Ekonomika Ubaya , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/14356/1/AK_2868_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/223978
http://repository.ubaya.ac.id/14356/
Daftar Isi:
  • Non financial performance measure diperlukan untuk mendukung financial performance measure karena pengukuran secara financial saja tidaklah cukup. Tetapi bukan berarti pengukuran financial tidak dibutuhkan oleh badan usaha. Pengukuran kinerja secara financial tetap penting tetapi peranannya tidak cukup untuk memastikan suatu strategi dapat diterapkan dengan benar oleh badan usaha oleh karena itu, perlu digunakan pengukuran lainnya yaitu non financial yang dapat mengatasi keterbatasan dari pengukuran financial. Melalui non financial performance measures dapat diketahui hal-hal yang tidak dicantumkan dalam laporan keuangan seperti kegiatan operasional badan usaha meliputi kualitas produk atau jasa, layanan dan ketepatan waktu pengiriman. Informasi dari hasil penerapan non financial performance measure dapat dapat membantu pihak manajemen dalam menilai dan memonitor kinerja badan usaha setiap periode, sehingga informasi yang didapatkan dapat meningkatkan kinerja. PT “X” merupakan industry job order yang bergerak dalam bidang pengelolaan kayu (woodworking) yang berada di gresik. Selama ini pengukuran kinerja yang dilakukan oleh PT. “X” lebih terfokus pada pengukuran financial. Apabila laba yang didapat oleh PT. “X” tinggi maka dinilai kinerjanya sudah bagus padahal pengukuran secara financial merupakan pengukuran kinerja dalam jangka pendek oleh sebab itu harus dilengkapi dengan pengukuran kinerja secara non financial yang merupakan pengukuran jangka panjang. Pada PT. “X” pengukuran kinerja non financial yang telah dilakukan oleh PT. “X” yaitu pengukuran dari standar kualitas, delivery performance dan kinerja mesin. Namun, dalam hal delivery performance dan kinerja mesin masih perlu ditingkatkan. Sedangkan pengukuran kinerja non fincial yang seharusnya diterapkan yaitu pengukuran kualitas dari aspek plant manufacturing performance dan supplier performance. Dengan adanya pengukuran ini dapat membantu PT. “X” untuk memaksimalkan tingkat rendemen dan meminimalisasi produk cacat yang dikarenakan kinerja karyawan maupun kinerja mesin sehingga kinerja PT. “X” dapat meningkat.