PENGARUH CARA EKSTRAKSI (PERKOLASI DAN SOXHLETASI)EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE (ZINGIBER PURPUREUM ROXB)TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Main Authors: | Wahjudi, Mariana , Haryanto, Grace Arnica , Windono, Tri |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional, Badan Litbang Kesehatan
, 2002
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/142/1/wahyudi_standarisasi_2002.pdf http://repository.ubaya.ac.id/142/ |
Daftar Isi:
- Rimpang bangle, khususnya ekstrak etanol, terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah cara ekstraksi (perkolasi / cara dingin dan soxhletasi / cara panas) rimpang bangle berpengaruh terhadap daya hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 25923. Ekstrak etanol hasil ekstraksi dengan kedua cara di atas diuji daya hambatnya terhadap pertumbuhan bakteri uji dengan metode cylinder cup pada Antibiotic Medium l. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak etanol hasil ekstraksi secara perkolasi maupun soxhletasi mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Staphylococats aureus, namun ekstrak etanol hasil ekstraksi secara perkolasi memberikan hambatan yang lebih besar terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dibandingkan dengan hasil ekstraksi secara soxhletasi.