Terapi Kombinasi Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.F) Nees.) dan Sambung Nyawa (Gynura procumbens Back.) Terhadap Gangguan Hipertensi

Main Author: Varida, Eva
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/13783/1/F_2187_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149656
http://repository.ubaya.ac.id/13783/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek kombinasi obat herbal Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees. (Sambiloto) dan Gynura procumbens Back. (Sambung nyawa) sebagai antihipertensi pada manusia penderita hipertensi. Pemberian obat diberikan tiga kali satu kapsul per hari untuk sambiloto (tiap kapsul berisi ekstrak sambiloto 400 mg) dan satu kali dua kapsul per hari untuk sambung nyawa (tiap kapsul berisi ekstrak sambung nyawa 500 mg). Pengukuran tekanan darah dilakukan setiap dua hari sekali selama satu bulan, dari data tersebut diambil data tiap minggunya untuk dianalisis. Adapun alat yang digunakan adalah Sphygmomanometer atau yang biasa disebut orang awam dengan tensimeter yaitu alat untuk mengukur tekanan darah dan stetoskop. Bahan uji yang digunakan adalah nilai penurunan tekanan darah subyek penelitian yang positif menderita hipertensi. Dari hasil statistik didapatkan hasil bahwa terapi kombinasi obat herbal dua minggu memberikan efek antihipertensi yang paling baik.