Studi Drug Related Problems (DPRS) pada Pengobatan Pasien Demam Tifoid yang Menjalani Rawat Inap di Rumah Sakit Delta Surya Sidoajo Periode Januari 2010-Desember 2010

Main Author: Fatwa, Achmad Emil
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fak. Farmasi Ubaya , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/13529/1/F_3310_Abstrak.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/226567
http://repository.ubaya.ac.id/13529/
Daftar Isi:
  • Penelitian non-eksperimental dengan rancangan analisis deskriptif yang bersifat retrospektif mengenai analisis drug related problems yang terjadi pada pasien Demam Tifoid rawat inap di Rumah Sakit Delta Surya Sidoarjo periode Januari 2010 – Desember 2010. Sebagai bahan penelitian digunakan data rekam medis sebanyak 51 sampel dari seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat drug related problem (DRP) yang terjadi berdasarkan data rekam medis pada pasien Demam Tifoid rawat inap, meliputi: Permasalahan adanya indikasi penyakit yang tidak diterapi sebanyak 8 kasus (4,26%), pemlihan obat tidak tepat sebanyak 154 kasus (81,91%), obat digunakan tanpa indikasi sebanyak 26 kasus (13,83%), dan tidak ditemukan permasalahan dosis obat subterapik, kegagalan menerima obat, dosis obat terlalu tinggi, Adverse Drug Reaction (ADRs), interaksi obat. DRP aktual sebanyak 51 kasus (100%) dan Tidak terlihat DRPs potensial. Golongan obat yang paling sering menyebabkan DRPs adalah golongan Sefalosporin sebanyak 60 kasus (33,33%), Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAIDs) sebanyak 43 kasus (23,89%), dan Antagonis Reseptor 5-HT3 sebanyak 34 kasus (18,89%). Perlu adanya kerjasama antara farmasis, dokter, perawat, untuk menjamin keamanan terapi.