Studi Stabilitas Kadar Ketokonazol Dalam Krim Vanishing Nonionik Yang Mengandung Antioksidan Butil Hidroksi Toluen Dan Asam Sitrat Pada Berbagai Macam pH
Main Author: | Wahjuni, Ida Dwie |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1994
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12829/1/F_Abstrak_301.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151555 http://repository.ubaya.ac.id/12829/ |
Daftar Isi:
- Pengujian stabilitas obat pada berbagai pH perlu dilakukan, karena sediaan obat diharapkan dapat memberikan efek terapeutik yang optimal. Pada penelitian ini digunakan sediaan obat ketokonazol dalam vanishing krim nonionik yang mengandung antioksidan butil hidroksi toluen dan asam sitrat dengan rentang pH 4 - 7. Penetapan parameter stabilitas kadar ketokonazol dalam krim vanishing nonionik yang mengandung antioksidan butil hidroksi toluen dan asam sitrat pada rentang pH 4 -7 dilakukan pengujian dengan perhitungan statistik metode ANAVA tunggal, yang di lanjutkan dengan uji LSD dengan tarat kemaknaan 5% pada tetapan laju peruraian (k) dan waktu paruh (t 1/2). Urutan harga tetapan laju peruraian (k) paling kecil, waktu paruh (t 1/2) yang paling besar, dan shelf life (t90%) yang paling besar adalah formula V (pH = 7), formula IV (pH = 6), formula III (pH = 5), formula II (pH = 4) dan formula I (tanpa komponen dapar). Penampilan sediaan ketokonazol dalam krim vanishing nonionik yang mengandung antioksidan butil hidroksi toluen dan asam sitrat pada formula I (tanpa komponen dapar), formula II (pH = 4) dan formula III (pH = 5) mulai berwarna agak merah muda pada hari ke 150. Sediaan formula IV (pH = 6) dan formula V (pH = 7) tetap berwarna putih sampai hari ke 150. Dengan demikian diketahui bahwa sediaan ketokonazol dalam krim vanishing nonionik dengan antioksidan butil hidroksi to1uen dan asam sitrat yang mempunyai tetapan laju peruraian terkecil (k) adalah formula V (pH = 7).