Penetapan Kadar Brusina Pada Kayu Bidara Laut (Ligustrinae Lignum) Dari Tiga Pabrik Jamu Secara Densitometri

Main Author: Kandinata, Andre
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 1994
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/12825/1/F_Abstrak_300.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151545
http://repository.ubaya.ac.id/12825/
Daftar Isi:
  • Salah satu faktor utama yang mempengaruhi tingkat efektivitas kemanfaatan tanaman obat untuk terapi adalah kadar kandungan kimianya. Untuk itu telah dilakukan penetapan kadar kayu bidara laut (Ligustrinae Lignum} yang diperoleh dari pabrik jamu A, B dan C dengan metode densitometri. Sebagai pembanding digunakan senyawa brusina murni. Sejumlah tertentu kayu bidara laut dari tiap-tiap pabrik jamu, diekstraksi dengan etanol 60% 4xl0,0 ml selama 10 menit pada alat vortex mixer, kemudian hasil ekstraksi tersebut dikeringkan dan dilarutkan kembali dengan 10,0 ml etanol 60% serta ditotolkan pada lempeng KLT silika gel 60 F 254. Setelah dikembangkan dengan fase gerak toluen: etil asetat: dietil amin (70:20:10), noda brusina diukur luas areanya dengan densitometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar brusina pada kayu bidara 1aut dari pabrik jamu A = 3,3957 μg/mg (0,34%), pabrik jamu B = 3,434 μg/mg (0,34%) dan pabrik jamu C = 2,4633 μg/mg (0,25%).