Uji Efek Air Perasan Buah Belimbing Manis (Averrhoa carambola, Linn) Terhadap Netralisasi Hiperkolesterolemia Pada Kelinci Putih Jantan Akibat Minyak Babi
Main Author: | Noviana, Erin |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12736/1/F_882_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150979 http://repository.ubaya.ac.id/12736/ |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini telah dilakukan uji efek netralisasi air perasan buah belimbing manis (Averrhoa carambola, L.) terhadap hiperkolesterolemia pada kelinci jantan putih dengan melihat kadar kolesterol total darah kelinci jantan putih sebelum dan sesudah perlakuan dengan menggunak.an minyak babi untuk meningk:atkan kolesterol darah dan menguji efek farmakologisnya dengan menggunakan pembanding obat lovastatin. Perlakuan diberikan selama 14 hari pada hewan coba kelinci jantan putih. Hewan coba disini dibagi menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor kelinci. Kelompok-kelompok ini terdiri dari kelompok kontrol negatif, pada pagi dan sore hari hanya diberi air 5 ml/kg berat badan dosis tunggal. Kelompok kontrol positif, pada pagi hari diberi minyak babi 5 ml/kg berat badan dosis tunggal dan pada sore hari diberi air 5 ml/kg berat badan dosis tunggal. Kelompok pembanding, pada pagi hari diberi minyak babi 5 ml/kg berat badan dosis tunggal dan pada sore hari diberi obat lovastatin dengan dosis 0,93 mg/kg berat badan dosis tunggal dengan volume pemberian 5 ml/kg berat badan. Kelompok uji, pada pagi hari diberi minyak babi 5 ml/kg berat badan dosis tunggal dan pada sore hari diberi air perasan buah belimbing manis 5 ml/kg berat badan. Kadar kolesterol darah ditentukan dengan metode CHOD-PAP berdasarkan reaksi warna enzimatik dengan menggunakan pereaksi enzimatik kolesterol dari Boehringer Mannheim. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya efek netralisasi air perasan buah belimbing manis terhadap hiperkolesterolemia, yang dapat dilihat dengan tidak adanya perbedaan bermakna antara kelompok uji dan kelompok kontrol positif.