Uji Aktivitas Antiradikal Bebas Fraksi Diklorometan Dan Etil Asetat Ekstrak Metanol Biji Trengguli (Cassia Fistula L.) Dengan Metode Radikal Bebas DPPH (Diphenyl Picryl Hydrazyl)
Main Author: | Hestiningtias, Erika |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1999
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12385/1/F_779_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151065 http://repository.ubaya.ac.id/12385/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiradikal bebas dari ekstrak biji trengguli (Cassia fistula Linn) dengan senyawa antrakinon sebagai komponen aktif terhadap 1,1 - diphenyl- 2 - pierylhydrazyl secara Spektrofotometri. Dari penelitian sebelumnya ( Choi et al., 1996 ) menunjukkan bahwa biji Cassia tora mempunyai aktivitas antiradikal bebas dengan metode 1,1-diphenyl-2- pierylhydrazyl (DPPH). Dari ekstrak metanol tersebut dapat diisolasi senyawa 2- hydroxyemodin (alaternin), chryso-obtusin dan aurantio-obtusin sebagai senyawa aktifnya. Isolasi senyawa antrakinon dari biji trengguli melalui tiga tahap, tahap pertama soxhletasi dengan pelarut n-heksan yang bertujuan untuk memisahkan minyak dan lemak, tahap kedua ekstraksi seluruh kandungan menggunakan soxhletasi dengan pelarut metanol dan tahap ketiga fraksinasi dengan pelarut diklorometan dan etil asetat untuk memisahkan antrakinon yang ada. Identifikasi adanya antrakinon menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT), dengan fase gerak silika gel 60 GF 254 dan fase gerak : etil asetat : metanol : air dan n-propanol : etil asetat : air. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak diklorometan dan etil asetat biji trengguli mempunyai aktivitas antiradikal bebas terhadap DPPH. Aktivitas antiradikal bebas dalam fraksi etil asetat lebih kuat daripada dalam fraksi diklorometan.