Pengaruh Perbedaan Lama Pengadukan Secara Ultrasonik Pada Pembuatan Ekstrak Kencur (Kaempferia Galanga L0 Terhadap Kadar Etil-p-Metoksi Sinamat Yang Ditetapkan Secara Spektrofotodensitometri
Main Author: | Nika, Cory |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12330/1/F_Abstrak_713.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151180 http://repository.ubaya.ac.id/12330/ |
Daftar Isi:
- Tanaman Kaempferia galanga L (kencur) merupakan salah satu tanaman yang sering digunakan untuk obat tradisional. Sebagai tanaman obat kencur berkhasiat untuk obat batuk, gatal-gatal pada tenggorokan, perut kembung, rasa mual, masuk angin, pegal-pegal, pengompresan bengkak tetanus, penambah nafsu makan dan juga sebagai minuman segar. Etil-p-metoksisinamat sebagai komponen utama dari rimpang kencur terbukti mempunyai aktivitas sebagai tabir surya. Oteh karena itu pada penelitian ini etil-p-metoksisinamat digunakan sebagai zat identitas. Dalam penelitian ini ingin diketahui pcngaruh perbedaan lama pengadukan secara ultrasonik pada pembuatan ekstrak kencur (Kaempferia galanga L) terhadap kadar etil-p-metoksisinamat yang ditetapkan secara spektrofotodensitometri. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa lama pengadukan dengan ultrasonik mixer selama 5 menit, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit berpengaruh terhadap kadar etil-p-metoksisinamat sampel dari ekstrak Kaempferia galanga L, terlihat dari hasil ekstraksi yang relatif berbeda yaitu pada pengadukan 5 menit (2,42 ± 0,22)%, pengadukan 15 menit (2,64 ± 0,29)%, pengadukan 30 menit (2,96 + 0,45)%, pengadubn 45 menit (3,36 ± 0,68)%, dan pada pengadukan 60 menit (3,69 ± 0,86)% (α = 0,05).