Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Air Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lmk) terhadap Fungsi Lambung dan Usus Tikus Putih Betina
Main Author: | Priyanti, Dian |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 2003
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12301/1/F_1455_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/150399 http://repository.ubaya.ac.id/12301/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui toksisitas yang ditimbulkan oleh ekstrak air daun Jati Blanda (Guazuma ulmifolia Lmk) terhadap fungsi organ lambung dan usus tikus putih betina galur Sprague-Dawley selama 5 minggu. Daun Jati Blanda (Guazuma ulmifolia Lmk) berfungsi sebagai obat pelangsing yang digunakan secara berulang dalam jangka waktu tertentu, sehingga dikhawatirkan dapat menyebabkan toksisitas pada fungsi organ lambung dan usus. Larutan uji diberikan secara oral pada tikus putih betina 1 kali sehari selama 5 minggu dengan dosis 0,5 g/kgBB, 1 g/kgBB, dan 2 g/kgBB masing-masing dalam bentuk ekstrak air dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20%. Uji pendahuluan sub kronik daun Jati Blanda (Guazuma ulmifolia Lmk} dilakukan dengan mengelompokkan hewan uji menjadi satu kelompok kontrol yang diberi aguadest dan tiga kelompok perlakuan yang diberi larutan uji. Makanan yang dikonsumsi ditimbang tiga kali dalam satu minggu dan penimbangan bobot badan dilakukan setiap hari. Pembedahan dilakukan pada minggu ke-6 dan diperoleh data bobot relatif organ lambung dan usus. Dilakukan pengamatan histopatologi pada organ lam bung dan usus tikus putih betina. Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa larutan ekstrak air daun Jati Blanda (Guazuma ulmifolia Lmk) dengan dosis 0,5 g/kgBB, 1 g/kgBB, dan 2 g/kgBB masing-masing dengan konsentrasi 5%, I 0%, dan 20% tidak menimbulkan kelainan pada fungsi organ lambung dan usus.