Pengaruh Waktu Sterilisasi Dengan Otoklaf Dengan Indikator Bacillus Stearothermophilus Terhadap Stabilitas Injeksi Sianokobalamin

Main Author: ., Sundaryo
Format: Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf
Terbitan: Fakultas Farmasi UBAYA , 1998
Subjects:
Online Access: http://repository.ubaya.ac.id/12294/1/F_Abstrak_703.pdf
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151151
http://repository.ubaya.ac.id/12294/
Daftar Isi:
  • Senyawa-senyawa obat pada umumnya lebih mudah terurai pada temperatur tinggi sehingga sediaan-sedaiaan yang disterilkan pada suhu tinggi perlu disteliti stabilitasnya. Pada penelitian ini, sediaan injeksi sianokobalamin disterilkan pada suhu 121°C denga waktu 5, 10, 15 menint menggunakan otoklaf. Sebagai indikator digunakan Bacillus Stearothermophilus sebelum dan sesudah proses sterilisasi. Penetapan kadar menggunakan mentode spektrofotometri sinar UV dengan panjang gelombang maksimum 361,0 nm. Pelarut dan blanko yang digunakan adalah aqua. Media perbenihan yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni Bacillus Stearothermophilus adalah Tryptic soy agar. Pada uji statistik metode analisis varian didapatkan hasil bahwa kadar sediaan sesudah proses steriliasi tidak berbeda secara bermakna (α = 0,05). Pada uji statistik metode uji t didapatkan hasil bahwa tidak terjadi penurunan kadar yang bermakna pada waktu pemaparan 10 dan 15 menit (α = 0,05). Harga D Bacillus Stearothermophilus adalah 1,82 menit.