Uji Toksisitas Akut (LD50) Ekstrak Air Kulit Batang Maja (Aegle Marmelos (L.) Corr.) Pada Mencit Betina Dan Jantan Secara Intraperitonial
Main Author: | Ekayudha, Andy |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12165/1/F_Abstrak_667.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151227 http://repository.ubaya.ac.id/12165/ |
Daftar Isi:
- Uji toksisitas akut ekstrak air kulit batang maja (Aegle marmelos (L.) Corr.) dilakukan melalui parameter LD50 untuk mengetahui berapa besar dosis yang dapat menyebabkan kematian separuh dari jumlah mencit betina dan jantan dengan pemberian secara intraperitonial, serta peringkat toksisitasnya. Juga dilakukan pengamatan mengenai gejala-gejala yang terjadi sebelum terjadinya kematian, meliputi gejala pada susunan saraf otonom, saraf pusat dan saraf motorik. Dari hasil penelitian dan perhitungan diperoleh LD50 mencit secara intraperitonial dengan menggunakan metode Thompson dan Weil diperoleh LD50 12,60 g/kg berat badan mencit yang setara dengan LD50 manusia per oral 13,96 g/kg berat badan manusia untuk mencit betina dan untuk mencit jantan 12,45 g/kg berat badan mencit setara dengan LD50 manusia per oral 13,79 g/kg berat badan manusia. Dengan menggunakan metode grafik diperoleh LD50 12,00 g/kg berat badan mencit yang setara dengan LD50 manusia per oral 13,00 g/kg berat badan manusia, baik untuk mencit betina maupun mencit jantan. Dari gejala-gejala yang terjadi diperoleh gambaran bahwa pemberian ekstrak air kulit batang maja mempunyai sifat yang mengarah pada obat parasimpatolitik, CNS Depressant dan Muscle Relaxant. Peringkat toksisitas dari ekstrak air kulit batang maja (Aegle marmelos (L.) Corr) pemberian secara intraperitonial didasarkan pada ekstrapolasi LD50 mencit ke tikus termasuk dalam kategori relatively harmless (relatif tidak berbahaya) baik untuk mencit betina maupun mencit jantan.