Analisis Hidrokuinon dan Karakteristik Fisikokimia Sediaan Pencerah Kulit C dan D yang Beredar di Pasaran dengan Metode Spektrofotometri UV
Main Author: | SUGIANTO, JENITA ANGGRIWATI |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fak. Farmasi Ubaya
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/12151/1/F_3354_Abstrak.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/227957 http://repository.ubaya.ac.id/12151/ |
Daftar Isi:
- Kosmetik menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan kosmetik di zaman modern sekarang ini adalah untuk kesehatan pribadi, memikat orang lain, melindungi kulit dari radiasi sinar ultraviolet.Hidrokuinon sebagai salah satu bahan yang sering digunakan dalam kosmetik untuk mencerahkan kulit. Hidrokuinon bekerja dengan cara meningkatkan ekskresi melanin dan mencegah pembentukannya. Menurut Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berdasarkan PUBLIK WARNING/PERINGATAN, penggunaan hidrokuinon adalah dilarang pada kosmetik, sedangkan untuk pengobatan efektif pada dosis 2-4 % dan karena hidrokuinon termasuk golongan obat keras maka penggunaannya harus berdasarkan resep dokter. Dalam penelitian ini dilakukan analisis hidrokuinon dan karakteristik fisikokimia sediaan krim pencerah kulit C dan D. Hasil karakteristik fisikokimia, pH sediaan C=4,62; D=5,51. Ukuran droplet sediaan krim pencerah kulit C dengan nilai dvs 14,92-15,24μm, sediaan pencerah kulit D memiliki dvs 22,63-22,79μm. Dari pemeriksaan tipe emulsi didapatkan bahwa kedua sediaan krim pencerah kulit ini memiliki tipe emulsi minyak dalam air (o/w). Berdasarkan uji kualitatif secara organoleptis, reaksi warna dan penentuan profil hidrokuinon sediaan krim pencerah kulit C dan D tidak mengandung hidrokuinon