Perbandingan Metode Sintesis Asam Sinamat Antara Reaksi Knoevenagel Dan Reaksi Perkin
Main Author: | Iwantoro, Helen |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed application/pdf |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UBAYA
, 1996
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ubaya.ac.id/11983/1/F_Abstrak_491.pdf http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151360 http://repository.ubaya.ac.id/11983/ |
Daftar Isi:
- Pada penelitian ini dibandingkan antara metode sintesis asam sinamat dari bahan awal benzaldehida dengan senyawa pengadisi asam malonat dengan katalis basa piridina dan piperidina (yaitu reaksi Knoevenagel); dan dengan senyawa pengadisi anhidrida asetat dan katalis basa kalium asetat atau (yaitu reaksi Perkin). Kedua reaksi adalah reaksi kondensasi aldol silang. Hasil penentuan sifat kimia-fisika, asam sinamat hasil sintesis kedua macam reaksi adalah murni. Penentuan kromatografi lapis tipis dengan eluen toluen dan asam asetat glasial (0,44), kloroform dan etanol (0,60) aseton dan metanol ( 0 64), semuanya menunjukkan satu noda. Oleh karena itu dikatakan murni secara kromatografi lapis tipis. Penentuan titik leleh, memiliki jarak leleh sesuai dengan pembanding dan pustaka yaitu 132-134°C. Penentuan kimia, spektra ultraviolet, spektra inframerah menunjukkan struktur adalah asam sinamat. Berdasarkan hasil penentuan rendemen, asam sinamat, hasil reaksi Knoevenagel (70,75%) lebih banyak dibanding hasil reaksi Perkin (4,60%).