Hubungan Antara Religiusitas Dan Rasa Bersalah Dengan Intensitas Perilaku Menyimpang Pada Remaja
Main Author: | Cynthia, Ezra |
---|---|
Format: | Undergraduate thesis PeerReviewed |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UBAYA
, 1998
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/139795 http://repository.ubaya.ac.id/1197/ |
Daftar Isi:
- Era globalisasi memberi dampak positif dan negatif bagi bangsa Indonesia yang sedang berkembang dan membangun. Dampak positif berupa keberhasilan dalam pembangunan di bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya, sedang dampak negatif mengakibatkan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya dan semakin longgarnya nilai-nilai agama yang dianut. Hal ini menyebabkan banyak terjadinya perilaku menyimpang yang sebagian besar pelakunya adalah remaja karena masa remaja merupakan masa transisi anakĀ-anak menjadi dewasa, terlalu sering mereka ditekan oleh perilaku rekan-rekan sebaya (peer group). akibatnya mengalami konflik dengan orang tua sendiri (Harian Neraca. 22 Juli 1993, hal. 7). Dalam hal ini agama merupakan bagian yang penting sebagai kerangka moral bagi remaja supaya remaja dapat membandingkan dan menstabilkan tingkah lakunya, sedangkan rasa bersalah bertujuan memperingatkan individu akan perbuatannya dan keterbatasannya sebagai manusia...